DETEKSI MATA MALAS PADA ANAK SEJAK DINI UNTUK MENCEGAH KEBUTAAN SAAT DEWASA
Halo Sobat JOBS!
Taukah kalian? Mata malas atau dalam istilah medis disebut amblyopia adalah kondisi di mana penglihatan salah satu mata mengalami penurunan karena otak dan mata tidak bekerja sama dengan baik. Ini adalah salah satu masalah mata yang paling umum pada anak-anak. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan penglihatan yang buruk secara permanen.
Mengenali pemicu mata malas pada anak sejak dini
sangat penting untuk mencegah penurunan penglihatan yang lebih parah. Belum
diketahui secara pasti penyebab mata malas. Namun ada beberapa kondisi yang
diduga dapat memicu terjadinya mata malas, di antaranya adalah sebagai berikut
:
1. Kelainan
Refraksi
Kelainan refraksi merupakan kelainan
dimana mata tidak dapat berfungsi secara normal, beberapa kelainan refreksi
seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), dan astigmatisme.
Kelainan refraksi dapat diatasi dengan penggunaan kacamata yang sesuai
permasalahan. Namun bila abai dan tidak mengenakan kacamata, maka otak akan
bekerja dengan mengandalkan salah satu mata terkuat saja.
2. Juling
Mata juling atau dengan nama ilmiah berupa
strabismus merupakan keadaan di mana kerja mata tidak sejajar. Ketika mata
tidak sejajar, otak akan mulai mengabaikan sinyal dari mata yang lebih lemah
atau tidak sejajar untuk menghindari penglihatan ganda, menyebabkan mata malas
berkembang.
3. Katarak
Kongenital
Katarak tak hanya terjadi pada orang
dewasa tetapi juga terjadi pada anak. Katarak kongenital dapat membuat salah
satu mata anak menjadi nampak keruh, sehingga salah satu mata yang normal harus
bekerja lebih keras dan menimbulkan ketidakseimbangan.
Pengobatan Mata
Malas pada Anak
Pengobatan mata malas akan menjadi lebih efektif jika
dirawat sejak awal. Apalagi ketika hubungan mata dan otak masih saling
berkembang. Sebab, pengobatan ambliopia akan kurang efektif jika dilakukan
untuk orang dewasa dibandingkan anak-anak.
1. Operasi
Pelaksanaan operasi jarang terjadi untuk
mengobati ambliopia. Namun dapat disarankan bagi pasien yang mengalami
ambliopia karena penyebab tertentu seperti katarak.
2. Kacamata
Penggunaan kacamata sangat membantu dalam
penyembuhan penyakit ini. Kacamata akan membantu mempertajam penglihatan,
membantu melihat rabun jauh, dan mata juling.
3. Tetes
Mata
Pada kasus yang ringan, anak akan
direkomendasikan untuk menggunakan obat tetes atropin. Penggunaan obat tetes
mata akan membuat penglihatan di mata yang normal menurun. Hal ini bertujuan
untuk memaksa otak menggunakan mata yang lemah melihat dengan baik.
Penulis : Reyhan Zeinal As’ari| Editor : Nuril Maulidah