HATI-HATI BUDAYA WORKAHOLIC DALAM DUNIA KERJA

 

sumber: jurnal.id

Halo Sobat JOBS!

Terkadang masih banyak orang yang berangggapan bahwa workaholic sebagai pekerja keras. Padahal pandangan tersebut sepenuhnya salah, yang mana justru membuat kesehatan tubuh memburuk. Untuk mengetahui workaholic lebih mendalam, mari simak selengkapnya!

Workaholic adalah seseorang yang kecanduan bekerja dan cenderung mengorbankan waktu bersama keluarga dan teman-teman hanya untuk bekerja. Mereka sangat mementingkan tugas mereka, meskipun itu mengorbankan kehidupan sosial dan kesehatan mereka. Seperti halnya seorang pekerja kantoran, yang hanya tersenyum karena kehidupannya yang membosankan dan monoton. Sementara seorang penyair merasa lebih bebas dan bahagia, karena ia dapat mengekspresikan dirinya secara kreatif. Namun, orang yang terlalu bersemangat dalam pekerjaannya dapat menjadi workaholic, sehingga mereka menempatkan pekerjaan mereka di atas segalanya.

Seorang karyawan yang terjebak dalam pekerjaannya sepanjang tahun merasa seperti kakinya dirantai dan terikat pada meja. Tetapi bagi workaholic, mereka bahkan tidak merasa tersiksa, mereka terlalu menikmati pekerjaannya. Namun, sebagai manusia kita harus menyadari bahwa kita tidak dapat mengorbankan kehidupan sosial dan kesehatan yang baik untuk menjadi sehat hanya demi bekerja. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ketika bangian tubuh tidak bekerja sama, tubuh menjadi tidak sehat dan dapat menjadi kacau. Demikian juga dalam hidup, kita harus menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi dan sosial kita, agar hidup kita bahagia dan sehat secara fisik maupun emosional.

Ciri-ciri seorang workaholic
1. Disibukan oleh pekerjaan.
2. Tidak memiliki hubungan dekat.
3. Tidak ada kata libur meski sedang sakit.
4. Mengesampikan hal-hal lain demi pekerjaan.
5. Melewatkan waktu makan.
6. Selalu tidak puas.
7. Tidak pernah fit.

sumber: liputan6.com

Pemahaman yang menjadi pembeda antara seorang workaholic dengan seorang pekerja keras, di mana seorang pekerja keras tentunya dapat mengetahui batas antara dunia pekerjaan dan kebutuhan pribadinya sendiri.

Dengan disebutkan ciri-ciri workaholic diatas, apakah ada cara untuk menyembuhkannya? Tentu saja ada, berikut tipsnya.

a) Ubah prioritas
Jangan hancurkan hal terpenting dalam hidup. Mulailah memprioritaskan hal-hal penting seperti keluarga, teman, dan kesehatan. Jadikan hidup lebih seimbang dengan mengubah cara berpikir sesegera mungkin. Ingatlah bahwa dengan bekerja tidak akan memperpanjang hidup.

b) Batasi pekerjaan dan pertimbangkan apa yang lebih penting
Semuanya tidak harus sempurna. Ingat manusia bukanlah robot. Saat kita mulai berfokus pada beberapa hal penting, pertimbangkan besarnya dampak proyek yang dilakukan. Jika sebuah proyek memiliki pengaruh dan dampak yang kecil, belajarlah untuk mengabaikannya atau mendelegasikannya kepada orang lain.

sumber: hashmicro.com

c) Luangkan waktu untuk istirahat tanpa memikirkan pekerjaan
Istirahat dapat membangkitkan fokus dan energi yang hilang selama bekerja. Istirahat juga sangat penting untuk kesehatan tubuh manusia. Jika memungkinkan, jangan membawa pulang pekerjaan, karena hal tersebut akan mengganggu waktu istirahat. Luangkan waktu setiap hari untuk beristirahat dan melakukan hal-hal yang dapat membuat rileks, seperti tidur siang, bermain, dan aktivitas lainnya. 

d) Belajar untuk percaya diri
Belajar untuk memaksimalkan pekerjaan dan menyukai hasilnya. Jika merasa telah memberikan yang terbaik, maka hasilnya akan sesuai dengan harapan. Berhenti membuat harapan yang tidak realistis, sebab tidak ada pekerjaan yang sempurna. kita tidak dapat menjadi acuan tingkat kepuasan semua orang dengan hasil pekerjaan kita sendiri.

Sobat JOBS!
Setelah kalian tahu tentang workaholic, coba kalian pikirkan, apakah kalian termasuk dalam ciri-ciri diatas? 




Penulis: Bekarni Zai | Editor: Siti Nurazifah Addiniyah

Tidak ada komentar untuk "HATI-HATI BUDAYA WORKAHOLIC DALAM DUNIA KERJA"