ANIES BASWEDAN, ORANG NOMOR SATU DI DKI JAKARTA

 

Sumber: wikipedia.com


Hallo Sobat JOBS !

Siapa yang tidak mengenal sosok Anies Baswedan. Pria bernama lengkap Anies Rasyid Baswedan ini merupakan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sejak 2017 hingga saat ini. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebelum terjun ke dunia politik, perjalanan karier Anies Baswedan dimulai dari dunia akademik, baik sebagai pengajar (dosen) maupun peneliti.

 

 Pendidikan

Sumber: viva.co.id


Pada usia 5 tahun, Anies didaftarkan orang tuanya di taman kanak-kanak Masjid Syuhada, Yogyakarta. Setelah tamat, ia meneruskan di SD Laboratori, SMP Negeri 5, dan SMA Negeri 2. Semuanya di Kota Yogyakarta.

Di tengah-tengah menempuh pendidikan di SMA, ia mendapatkan beasiswa untuk mengenyam pendidikan satu tahun di Amerika. Akibatnya, kelulusan di SMA Yogyakarta molor setahun. Dia baru lulus pada tahun 1989, yang seharusnya tahun 1988.

Setelah menyelesaikan SMA, dia masuk ke Fakultas Ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Dia menyandang gelar sarjana ekonomi pada usia 26 tahunSetelah lulus, Anies langsung aktif di lembagai kajian ekonomi di almamaternya di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM.Saat kuliah, Anies mendapatkan beasiswa Japan Airlines Foundation bidang Asian Studies di Universitas Sophia Tokyo, Jepang.

Setelah lulus kuliah, Anies sempat bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi di UGM. Selama bekerja Anies juga mendapat beasiswa Fulbright untuk pendidikan Master Bidang International Security and Economic Policy di Universitas Maryland, College Park.

Beliau menempuh pendidikan S2 di University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat dan S3-nya di  Northern Illinois University, Department of Political Science, Dekalb, Illinois, Amerika Serikat.

Dunia sekolah Anies, terbilang istimewa. Dia beberapa kali mendapatkan beasiswa untuk sekolah di luar negeri. Tidak hanya istimewa di pendidikan, tetapi di dunia aktivis pun Anies memiliki kisah menakjubkan sejak anak-anak.

Saat di SMA dia menjadi wakil  ketua OSIS, dan pada usia 16 tahun itu, Anies juga terpilih menjadi ketua OSIS se-Indonesia saat mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama 300 ketua OSIS. Di perguruan tinggi, ia menjabat sebagai Ketua Senat UGM, pada tahun 1992.



Prestasi Anies


Sumber: metro.sindonews.com


Anies kemudian berhasil memperoleh anugerah William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship, dan ASEAN Student Award.

Pada 2005, Anies menjadi peserta Gerald Maryanov Fellow di Departemen Ilmu Politik di Universitas Northern Illinois sehingga dapat menyelesaikan disertasinya tentang “Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia”.

Selama di Amerika Serikat (AS), Anies aktif di dunia akademik dengan menjadi pembicara dalam berbagai konferensi serta banyak menulis artikel tentang desentralisasi, demokrasi, dan politik Islam di Indonesia.

Beberapa karya tulisan Anies yakni jurnal “Political Islam: Present and Future Trajectory” yang dimuat di Asian Survey, diterbitkan oleh Universitas California.

 

Karier Anies


Sumber: wartaekonomi.co.id 


Anies bekerja sebagai National Advisor bidang desentralisasi dan otonomi daerah di Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, Jakarta (2006-2007). Anies juga pernah menjadi peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia (2005-2007).

Pada 15 Mei 2007 silam, Anies Baswedan dilantik menjadi rektor termuda di usia 38 tahun di Universitas Paramadina. Anies menjadi rektor menggantikan posisi Nurcholish Madjid.

Bahkan, Majalah Foreign Policy memasukan Anies dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia. Selanjutnya pada 2008, Anies merintis Program Beasiswa di Universitas Paramadina bernama Paramadina Fellowship.

Program beasiswa ini mengadopsi konsep dari universitas-universitas di Amerika Utara dan Eropa dengan menyematkan nama sponsor sebagai predikat penerima beasiswa.

 

Karier Politik

 

Sumber: suara.com 


 Memasuki tahun 2013, Anie Baswedan resmi terjun ke dunia politik, ia menjadi peserta konvensi Capres dari partai demokrat. Pada 2014, Anies kemudian bergabung dalam tim pemenangan Capres Jokowi–Jusuf Kalla sebagai juru bicara.

Selanjutnya pada 2014, Jokowi menunjuk Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menjabat sebagai menteri, Anies Baswedan merombak organisasi di lingkup kementrian pendidikan seperti Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dipisah dan digabung dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Anies juga membenahi seleksi terbuka kemendikbud dan melakukan distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Membuat program sekolah aman serta mengimbau orangtua agar mengantar anaknya sekolah pada tahun ajaran baru.

Anies juga menerapkan kurikulum pendidikan terbaru serta menyebarkan guru berkualitas agar merata di semua wilayah serta melakukan reformasi ujian nasional.

Anies Baswedan menjabat sebagai menteri pendidikan mulai 2014 hingga pertengahan 2016. Setelah itu digantikan oleh Muhadjir Effendy. Setelah menjabat menteri pendidikan, Anies Baswedan kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta ke-19 bersama Sandiaga Uno diusung partai Gerindra pada 2017.

Anies berhasil mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok serta Djarot Saiful Hidayat dalam pilkada DKI Jakarta dua putaran.

 

Nah sobat JOBS! itu tadi sedikit profil singkat mengenai bagaimana perjalanan hidup dari seorang Anies Baswedan yang saat ini tengah menjabat sebagai Gubernur Ibukota Jakarta.







Penulis : Aldo Prakasa | Editor : Zayyan Anditra Albaari

 

 

 

 


Tidak ada komentar untuk "ANIES BASWEDAN, ORANG NOMOR SATU DI DKI JAKARTA"